Facebook mengalami offline pada pukul 16.26 sore waktu Amerika Serikat. Situs jejaring sosial ini merespons sangat lambat di Australia, AS, Mesir, Austria, UK, Kanada, Denmark, Finlandia, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, dan Meksiko. Kematian Facebook ini menjadi perbincangan hangat hingga mencapai posisi Trending Topic dunia.
Pengguna Twitter membanjiri dengan keluhan bertagar #RIPFacebook. Beruntung mulai pukul 20.00, Facebook mulai kembali normal.
Menurut DownForEveryoneOrJustMe, gangguan ini dialami sekitar 900 juta pengguna. Tapi, pengguna Facebook tidak mengalami masalah ketika login. Pengguna Facebook beralih ke Twitter untuk mencurahkan frustrasinya.
Facebook jarang mengalami gangguan semacam ini. Menurut Tech Crunch, masalah ini bisa disebabkan serangan peretas. Tapi, ada dugaan hanya persoalan teknis semata.
.
Kendati situs turun performanya, saham Facebook justru naik. Penutupan menunjukkan peningkatan 5 poin pada US$29.60. Tapi, tetap saja 22 persen di bawah harga IPO.
Pengguna Twitter membanjiri dengan keluhan bertagar #RIPFacebook. Beruntung mulai pukul 20.00, Facebook mulai kembali normal.
Menurut DownForEveryoneOrJustMe, gangguan ini dialami sekitar 900 juta pengguna. Tapi, pengguna Facebook tidak mengalami masalah ketika login. Pengguna Facebook beralih ke Twitter untuk mencurahkan frustrasinya.
Facebook jarang mengalami gangguan semacam ini. Menurut Tech Crunch, masalah ini bisa disebabkan serangan peretas. Tapi, ada dugaan hanya persoalan teknis semata.
.
Kendati situs turun performanya, saham Facebook justru naik. Penutupan menunjukkan peningkatan 5 poin pada US$29.60. Tapi, tetap saja 22 persen di bawah harga IPO.
Komunitas peretas Anonymous merayakan juga #RIPFacebook. Apakah mereka penyebabnya? Belum bisa dipastikan. Akun Twitter @YourAnonNews memuat tulisan, "RIP Facebook terdengar seperti tarian penurunan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar